Pengertian Gastritis
Gastritis adalah peradangan atau
inflamasi pada mukosa lambung sifatnya bisa berupa akut, kronik, difus atau
lokal. penyakit gastritis ini paling banyak di jumpai di Klinik Penyakit dalam
di Puskesmas dan menurut (Silvia & Wilson Pakar Patofisologi) Sekitar 80-90
% yang menderita penyakit gastritis akut dirawat di ICU.
Biasanya tanda dan gejala yang
sering ditemukan pada penderita gastritis yaitu rasa kembung, mual, muntah
bahkan nyeri di daerah lambung sampai ke ulu hati.
Etiologi Gastritis
Penyebab gastritis dapat di bedakan
sesuai dengan klasifikasi, yaitu sebagai berikut :
- Gastritis Akut : pada gastritis akut ini penyebabnya
adalah Obat-obatan analgetik, anti inflamasi terutama aspirin. Bahan kimia
seperti alkohol, lisol, kafein, steroid, digitalis dan orang yang merokok.
- Gastritis Kronik : penyebab dan patogenesis pada
umumnya belum diketahui dan sering bersifat multifaktor pada akhir-akhir
ini bahkan sering dikaitkan dengan kuman H.Pylori sebagai penyebab dari
gastritis kronik
Manifestasi Klinik Gastritis
- Gastritis Akut : Yaitu Anorexia, mual, muntah, nyeri
epigastrium, perdarahan saluran cerna pada hematemesis melena, tanda lebih
lanjut yaitu anemia.
- Gastritis Kronik : Kebanyakan klien tidak mempunyai
keluhan, hanya sebagian kecil mengeluh nyeri ulu
hati, anorexia, nausea, dan keluhan anemia dan pemeriksaan fisik
tidak di jumpai kelainan.
Patofisiologi
- Gastritis Akut : Zat iritasi yang masuk kedalam lambung
akan mengiritasi mukosa lambung. Jika mukosa lambung teriritasi ada dua hal
yang akan terjadi :
- Karena terjadi iritasi mukosa lambung sebagai
kompensasi lambung. Lambung akan meningkat sekresi mukosa yang berupa
HCO3, di lambung HCO3 akan berikatan dengan NaCL sehingga menghasilkan HCI
dan NaCO3. Hasil dari penyawaan tersebut akan meningkatkan asam lambung. Jika asam lambung meningkat maka
akan meningkatkan mual muntah, maka akan terjadi gangguan nutrisi cairan
& elektrolit.
- Iritasi mukosa lambung akan menyebabkan mukosa inflamasi,
jika mukus yang dihasilkan dapat melindungi mukosa lambung dari kerusakan
HCL maka akan terjadi hemostatis dan akhirnya akan terjadi penyembuhan
tetapi jika mukus gagal melindungi mukosa lambung maka akan terjadi erosi
pada mukosa lambung. Jika erosi ini terjadi dan sampai pada lapisan
pembuluh darah maka akan terjadi perdarahan yang akan menyebabkan nyeri
dan hypovolemik.
- Gastritis Kronik : Gastritis kronik disebabkan oleh
gastritis akut yang berulang sehingga terjadi iritasi mukosa lambung yang
berulang-ulang dan terjadi penyembuhan yang tidak sempurna akibatnya akan
terjadi atrhopi kelenjar epitel dan hilangnya sel pariental dan sel chief.
Karena sel pariental dan sel chief hilang maka produksi HCL. Pepsin dan
fungsi intinsik lainnya akan menurun dan dinding lambung juga menjadi
tipis serta mukosanya rata, Gastritis itu bisa sembuh dan juga bisa
terjadi perdarahan serta formasi ulser.
Komplikasi Gastritis
- Komplikasi yang timbul pada Gastritis Akut, yaitu
perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) berupa hemotemesis dan
melena, berakhir dengan syock hemoragik, terjadi ulkus, kalau prosesnya
hebat dan jarang terjadi perforasi.
- Komplikasi yang timbul Gastritis Kronik, yaitu gangguan
penyerapan vitamin B 12, akibat kurang pencerapan, B 12 menyebabkan anemia
pernesiosa, penyerapan besi terganggu dan penyempitan daerah antrum
pylorus.
Penatalaksanaan Medik Gastritis
- Gastritis Akut : Pemberian obat-obatan H2 blocking
(Antagonis Reseptor H2). Inhibitor pompa proton, anti kolinergik dan
antasid dan obat-obatan ulkus lambung lainnya. Fungsi obat tersebut untuk
mengatur sekresi asam lambung.
- Gastritis Kronik : Pemberian obat-obatan atau
pengobatan empiris berupa antasid
0 comments:
Post a Comment
BERIKAN KOMENTAR